Saling Berbagi Itu Indah

Sunday 6 August 2017

Proses Akuisisi Imaging Flashdisk Menggunakan FTK Imager




FTK Imager merupakan sebuah tool yang digunakan untuk mengakuisisi atau melakukan imaging suatu file, direktori, partisi atau physical disk untuk keperluan computer forensics. Dengan menggunakan FTK Imager, data yang diakuisisi akan terjamin keasliannya. Pada kasus ini, kita akan mengakuisisi atau melakukan imaging pada sebuah flashdisk berukuran 8 GB dengan hasil Image bertipe Raw (dd). Akuisisi atau Imaging bisa disebut juga dengan kloning. Jadi kita akan melakukan kloning pada flashdisk berukuran 8 GB tersebut. 

  • Software FTK Imager dapat didownload Disini 

Langkah – langkah Imaging Flashdisk dengan FTK Imager :


1.  Buka aplikasi FTK Imager, lalu klik tombol Add Evidence Item di pojok kiri atas atau bisa juga melalui menu File > Add Evidence Item.

 


2.  Memilih jenis disk yang akan di-imaging atau dikloning, karena kita akan melakukan imaging pada sebuah flashdisk kita pilih Physical Drive.

 

3. Pilih drive mana yang akan di-imaging, pilih PHYSICALDRIVE 1 - Generic USB Flash Disk USB Device [8GB USB]. Lalu klik Finish.

  

4. Hasil memilih drive atau flashdisk yang akan di-imaging.

    
   5. Lalu, buka pada menu File pilih Create Disk Image, File > Create Disk Image. Kita memilih sumber drive yang akan di-imaging. Pilih Physical Drive seperti tampilan berikut.

 
6.    Pilih lagi  PHYSICALDRIVE 1 - Generic USB Flash Disk USB Device [8GB USB]. Lalu klik Finish.


7.    Menentukan tempat penyimpanan hasil Imaging. Klik Add button.


8.    Memilih tipe file Image. Disini kita pilih Raw (dd). Kemudian pilih next.


9.  Disini saya akan mengisi data barang bukti yang saya isikan seperti gambar berikut. Kemudian pilih next.


10.  Tentukan destinasi folder dan nama file hasil imaging. Disini saya memberi nama file Image-nya FTK IMAGER. Destinasi foldernya E:\My Documents\Bayu's Document\1.BAYU\PR-Bayu\Teknik Informatika\Semester 4\Computer Forensics\Akuisisi Flashdisk dengan FTK Imager\Hasil Imaging. Image fragment maksudnya file image tersebut akan dipecah menjadi beberapa bagian (part) dengan ukuran per part 1500 MB. Jika ingin file image yang utuh isi 0. Kemudian klik finish.


11.        Klik tombol Start untuk memulai proses Imaging.


12.        Screenshoot proses Imaging.


13.        Melakukan proses verifying, sebentar lagi proses Imaging akan selesai dilakukan.

 

14.  Hasil proses Imaging. Memastikan Computed Hash dan Report Hash pada MD5 Hash dan SHA1 Hash bernilai Match.


15.   Proses Imaging selesai. Kita klik Image Summary button untuk melihat Summary Report dari proses Imaging.


16.        Isi Image Summary.

 

17. File hasil Imaging, file image bernama FTK IMAGER. Disini terdapat file FTK IMAGER.001.txt. Directory file hasil Imaging yaitu E:\My Documents\Bayu's Document\1.BAYU\PR-Bayu\Teknik Informatika\Semester 4\Computer Forensics\Akuisisi Flashdisk dengan FTK Imager\Hasil Imaging.


18.        Screenshot isi file FTK IMAGER.001.txt yang isinya sama dengan Image Summary.

 

Sampai disini untuk tahap akuisisi atau proses imaging flashdisk telah selesai.

      Jika ingin melanjutkan ke tahap analisis, buka lagi FTK Imager pilih tab File > Add Evidence Item... lalu setelah keluar kotak dialog pilih Image File setelah itu cari file image yang telah selesai kita buat sebelumnya pilih yang FTK IMAGER.001.

 

Maka  akan tampil tampilan seperti dibawah ini.

 

   Folder dan file yang diberi tanda silang adalah folder atau file yang pernah dihapus kemungkinan file ini bisa di recovery lagi, sementara file - file yang lain yang belum hilang bisa di recovery.

Semoga bermanfaat : )

 

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Popular Posts

Tutorial Bootstrap

Tutorial Bootstrap
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Tutorial Bootstrap 3 dan 4.

Presentation Input - Output System

Presentation Input - Output System
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Microsoft PowerPoint.

Project Sederhana Basis Data

Project Sederhana Basis Data
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Microsoft Access.

QR Code Kartu Nama

QR Code Kartu Nama
Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat juga. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.
bayusujatmoko. Powered by Blogger.