Saling Berbagi Itu Indah

Saturday 12 December 2015

7 Layer OSI dan 4 Layer TCP / IP

7 Layer OSI


Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.






Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung.


Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.

Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode transmisi.


Penjelasan Model 7 Lapis Komunikasi Jaringan (OSI)


Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.



4 Layer TCP / IP 

Kependekan dari Transmission Control Protocol / Internet Protocol, TCP / IP adalah standar jaringan, khususnya berupa protokol, yang menetapkan cara pesan (data) disampaikan dari satu ujung jaringan ke ujung lainnya pada jaringan yang sama. TCP / IP menjelaskan aturan untuk membagi pesan menjadi bagian - bagian kecil, yang disebut paket; memberikan alamat untuk setiap paket; memeriksa dan mendeteksi kesalahan; mengurutkan paket-paket; dan mengatur cara pesan dialirkan di sepanjang jaringan.


TCP / IP digunakan sebagai standar jaringan untuk komunikasi Internet. Jadi, seluruh host di Internet mengikuti aturan yang terdapat pada standarnya. Komunikasi Internet juga menggunakan standar lainnya, seperti standar Ethernet, ketika data disampaikan ke tempat tujuannya.

Ketika komputer mengirimkan data melalui Internet, data tersebut dibagi menjadi paket-paket. Setiap paket berisi data, sekaligus juga penerima (tujuan), asal (pengirim), dan urutan informasi yang digunakan untuk menyusun kembali data di tempat tujuannya. Setiap paket berjalan sepanjang jalur tersendiri yang paling cepat ke komputer penerima melalui perangkat komunikasi yang disebut router.

Penjelasan Model 4 Lapis Komunikasi Jaringan (TCP/IP)

 


TCP/IP terdiri dari 4 lapisan (layer) yaitu :
  1. Application Layer
    • Pada layer ini terjadi encoding dan juga dialog kontrol. Application layer bertugas bagaimana data-data yang dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada kepada user.
  2. Transport layer
    • Pada layer ini, data yang akan ditransmisikan akan disegmentasi menjadi menjadi paket-paket yang lebih kecil, dan kemudian mengirimkannya ke Internetlayer. TCP bekerja pada layer ini.
  3. Internet Layer
    • Pada layer ini segment dienkapsulasi menjadi paket dan kemudian dibungkus dengan alamat logikal IP. Internet layer juga terjadi penentuan jalur terbaik untuk menuju destination
  4. Network Access (Link Layer)
    • Paket yang masuk ke layer ini dienkapsulasi lagi dengan alamat fisik (physicel address) MAC address, dan kemudian di-encode kedalam meida dan ditransmisikan menuju destination.





Sumber - Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
https://haidarahmad.wordpress.com/2008/02/28/tcpip-model-dan-osi-model/
Vermaat, Shelly Cashman. 2007. Discovering Computers Menjelajah Dunia Komputer FUNDAMENTAL edisi 3. Jakarta: Salemba Infotek.
 







0 komentar:

Post a Comment

Translate

Popular Posts

Tutorial Bootstrap

Tutorial Bootstrap
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Tutorial Bootstrap 3 dan 4.

Presentation Input - Output System

Presentation Input - Output System
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Microsoft PowerPoint.

Project Sederhana Basis Data

Project Sederhana Basis Data
>>> Klik Gambar untuk Mendownload File Microsoft Access.

QR Code Kartu Nama

QR Code Kartu Nama
Kode QR atau biasa dikenal dengan istilah QR Code adalah bentuk evolusi kode batang dari satu dimensi menjadi dua dimensi. QR merupakan singkatan dari quick response atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat juga. Berbeda dengan kode batang, yang hanya menyimpan informasi secara horizontal, kode QR mampu menyimpan informasi secara horizontal dan vertikal, oleh karena itu secara otomatis Kode QR dapat menampung informasi yang lebih banyak daripada kode batang.
bayusujatmoko. Powered by Blogger.